Teknologi berkembang begitu cepat mengiringi suatu zaman hingga saat ini. Banyak ilmuwan dan peneliti memberikan perhatian serius terhadap kemajuan teknologi yang ada. Selain memudahkan banyak pekerjaan manusia, teknologi sangat berpengaruh dapat menjadi tolak ukur keberhasilan manusia dalam menciptakan inovasi baru.
Beberapa tahun terakhir, kita seringkali mendengar sebuah ide yang mengemukakan bahwa akan diciptakanya teknologi baru bernama teleportasi. Selain teleportasi, ada juga istilah yang dinamakan dengan Quantum Teleportasi. Lalu, dimanakah letak perbedaan dari keduanya?
Secara bahasa, teleportasi berasal dari kata Yunani. Pada awalan tele – (berarti jauh) dan bahasa latin verba portare (berarti membawa). Kata ini diciptakan oleh penulis Amerika Serikat pada tahun 1931, Charles Fort untuk menggambarkan kehilangan aneh dan penampilan dari anomali.
Teleportasiadalah kemampuan untuk menguraikan atau memindahkan atau mengirimkan objek menjadi atom dari satu tempat ke tempat lain dan menyusunya kembali tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Quantum Teleportasiadalah proses dimana informasi kuantum dapat dipancarkan dari satu tempat ke tempat lainnya menggunakan partikel foton, dengan bantuan komunikasi klasik dan keterlibatan kuantum antara tempat pengirim dan penerima. Hal ini bergantung pada komunikasi klasik, yang prosesnya tidak bisa lebih cepat dari kecepatan cahaya.
Pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa, Quantum Teleportasi adalah sebuah teknologi baru yang diciptakan untuk memindahkan benda dari suatu tempat ke tempat lain sesuai keinginan dengan menggunakan foton.
Pada tahun 1993, fisikawa Charles Bennett dan tim peneliti di IBM menyatakan bahwa Quantum Teleportation adalah mungkin dilakukan apabila objek asli tersebut dihancurkan. Pertama kalinya diumumkan oleh Charlse Bennet pada pertemuan American Physical Society, diikuti oleh laporan tamuannya dalam edisi 1. 993 29 Maret Physical Review Letters. Sejak saat itu, ekperimen teleportasi kuantum dengan menggunakan foton sangat mungkin dilakukan.
Pada tahun 1998, ahli fisika di California Institute of Technology (Caltech), dengan timnya dari eropa membuat ide IBM menjadi kenyataan dengan berhasil menteleportasikan foton, partikel energi dalam cahaya.
Selanjutnya, tim Caltech berhasil mengatasi prinsip ketidakpastian Heisenberg, rintangan terbesar dalam teleportasi objek yang lebih besar dari foton. Prinsip Heisenberg mengatakan bahwa kita tidak dapat mengetahui lokasi dan kecepatan partikel secara bersama – sama. Tapi pasti kita akan kesulitan bagaimana menteleportasikannya jika tidak dapat mengetahui posisi suatu partikel. Tanpa melanggar prinsip Heisenberg, ahli fisika Caltech menggunakan fenomena yang disebut Entanglement.
Quantum teleportation merupakan sebuah teknologi komunikasi yang mengambil prinsip Quantum untuk mengirimkan informasi. Saat ini, yang digunakan untuk mengirimkan data adalah foton. Sedangkan media yang digunakan dapat berupa fiber optik.
Quantum teleportation tidak bisa digunakan untuk menyalin sistem, karena melanggar teori no-cloning. Tapi alat ini mampu menciptakan replika benda apapun. Meskipun mungkin untuk memindahkan satu atau lebih qubit (quantum bit) informasi antara dua atom, teknologi ini belum bisa mencapai yang lebih besar. Teleportasi quantum ini menyediakan cara untuk memindahkan qubit dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa harus memindahkan bentuk fisiknya.
Proses terjadinya teleportasi:
- Sepasang EPR dihasilkan, satu qubit dikirim ke lokasi A, yang lain ke lokasi B.
- Di lokasi A, perhitungan Bell pada satu qubit pasangan EPR dan qubit yang diteleport akan dilakukan, menghasilkan satu dari empat kemungkinan, yang dapat dikodekan dalam dua bit klasik informasi. Kemudian semua qubit pada lokasi A dibuang.
- Menggunakan saluran klasik, dua bit dikirim dari A ke B.
- Sebagai hasil dari pengukuran yang dilakukan di lokasi A, pasangan qubit EPR di lokasi B adalah salah satu dari empat keadaan yang mungkin. Dari empat keadaan yang mungkin ini, satu merupakan yang identik dengan keadaan kuantum aslinya, dan tiga lainnya berhubungan kuat. Mengetahui hal itu, qubit di lokasi B diubah dengan salah satu dari tiga cara, atau tidak sama sekali, untuk menghasilkan qubit yang identuk dimana qubit itu yang terpilih untuk teleportasi.
Secara singkat, quantum pada objek dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu quantum teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup maupun benda mati secara keseluruhan fisik. Alat ini membentuk ulang benda sebelumnya pada posisi di tempat lain dan benda sebelumnya menghilang.
0komentar: