Perusahaan startup berkembang pesat di dunia ini. Bahkan tanpa kita sadari, perusahaan besar saat ini juga bermula dari startup ini. Tapi, apa sih startup itu?
Startup adalah serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti rintisan bisnis baru. Menurut informasi dari Wikipedia, startup adalah sebuah perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi.
Pengertian lain tentang startup menurut Forbes adalah perusahaan yang fokus untuk memecahkan masalah yang ada di sekitarnya.
Perusahaan startup merupakan perusahaan yang baru didirikan dan masih dalam tahap pengembangan dan penelitian. Sehingga, startup bisa dikenal dengan perusahaan yang baru lahir dan berusaha menemukan target pasarnya.
Istilah startup mulai populer secara internasional pada masa buble dot-com. Buble dot-com adalah ketika periode 1998 – 2000 banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Pada saat itulah bisnis startup mula berkembang.
Meskipun startup identik dengan teknologi, bukan berarti semua yang memiliki dot-com bisa disebut startup. Startup umumnya memanfaatkan teknologi karena bisa mempercapat pertumbuhan dan mampu untuk membuat perubahan besar.
Ada beberapa kriteria yang menjadikan suatu perusahaan termasuk dari golongan startup, diantaranya adalah:
1. Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
2. Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
3. Pendapatan kurang dari $100.000 pertahun
4. Dalam tahap berkembang
5. Umumnya beropeerasi dalam bidang teknologi
6. Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
7. Biasanya beroperasi melalui website
Baca Juga: Penjelasan Internet Marketing
Selain itu, sebuah usaha bisa disebut startup jika memiliki 3 faktor:
1. Founder
2. Investor
3. Produk
Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Perkembangan bisnis startup di Indonesia meningkat pesat. Bahkan sudah ada lebih dari 1700 startup di Indonesia, 4 diantaranya berhasil menjadi unicorns, sebutan bagi startup dengan nilai korporasi lebih dari Rp. 1 triliun. Keempat perusahaan itu ialah Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Bisnis startup di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang. Jika melihat jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini lebih dari 143 juta orang, dan akan bertambah tiap tahunya. Ini menjadi salah satu peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan bisnis startup-nya di Indonesia.
Sudah banyak komunitas founder – founder startup di Indonesia. Seperti BandungDigital Valley, Jogja Digital Valley, Ikitas, Stasion, dan masih banyak lagi. Dengan begitu akan memudahkan bagi para founder untuk saling berbagi ilmu, membimbing, hingga mendapatkan investor.
Sebuah startup harus memiliki tim yang solid, karena akan mengokohkan startup tersebut dan terus mendapatkan inovasi – inovasi baru yang bisa diterima oleh masyarakat luas. Selain itu, tim solid juga bisa dengan cepat meningkatkan value perusahaan startup itu sendiri.
Untuk membangun sebuah startup dibutuhkan kerja keras dan kerja tim yang baik. Sudah banyak orang mencoba terjun di dunia startup namun gagal. Banyak startup gagal dikarenakan masalah internal maupun eksternal, baik itu tim atau masalah lainya.
Jadi, jika ingin membentuk sebuah perusahaan startup, pastikan untuk memiliki tim solid, konsep jelas, manejemen baik, dan komitmen tinggi untuk kesuksesan startup tersebut.
0komentar: